Senin, 07 Juni 2010

TAKS JIWA SESI 5

KEGIATAN
TERAPI AKTIVITAS KELOMPOK
SOSIALISASI SESI 5 ; KEMAMPUAN BERCAKAP-CAKAP MASALAH PRIBADI


A. TOPIK
Terapi aktifitas kelompok sosialisasi sesi 5 kemampuan menyampaikan dan membicarakan masalah pribadi dengan orang lain

B. TUJUAN
1. Tujuan Umum
Klien dapat meningkatkan hubungan sosial dalam kelompok secara bertahap.
2. Tujuan Khusus
Klien mampu menyampaikan dan membicarakan masalah pribadi dengan orang lain:
a. Menyampaikan masalah pribadi.
b. Memilih satu masalah untuk dibicarakan.
c. Memberi pendapat tentang masalah pribadi yang dipilih.



C. LANDASAN TEORITIS
Kelompok adalah kumpulan individu yang memiliki hubungan satu dengan yang lain, saling bergantungh dan mempunyai norma yang sama (Stuart & Laraia.2001.dalam Keliat, Budi Ana.2005). anggoita kelompok meungkin datang dari berbagai latar belakang yang harus ditangani sesuai dengan keadaanya, seperti agresif, takut kebencian, kompetitif, kesamaan, ketidak samaan, kesukaan, dan menarik. Semua kondisi ini akan mempengaruhi dinamika kelompok, ketika anggota kelompok memmberi dan menerima umpan balik yang berarti dalam berbagai interkasi yang terjadi dalam kelompok. Tujuan kelompok adalah membantu anggotanya berhubungan dengan orqang lain serta mengubah perilakui yang destruktif dan maladaptif. Kekuatan kelompok ada pada kontibusi dari setiap anggota dan pemimpin dalam mencapai tujuan (Keliat, Budi Ana. 2005).
Isolasi sosial merupakan suatu pengalaman menyenderiri dari seorang dan perasaan segan terhadap orang lain sebagai sesuatu yang negatif atau keadaan yang mengancam, yang dikarakteristikan dengan perilku menarik diri, tidak komunikatif, mencoba menyenderi, asyik dengan pikiran dan dirinya sendiri, tidak ada kontak mata, sedih afek tumpul, menyetakan perasaan sepi atau ditolak, kesulitan membina hubungan di lingkungan, menghindari orang lain, dan mengungkapkan perasaan tidak dimengerti orang lain.
Terapi aktivitas kelompok sering digunakan sebagai terapi tambahan. TAK sosialisai merupakan bagian terapi aktivitas kelompok yang bertujuan mengembangakan sosialisasi dimana klien dibantu untuk melakukan sosialisasi dengan individu yang ada di sekitar klien. Sosialisasi dapat pula dilakukan secara bertahap dari interpersonal (satu dan satu), kelompok, dan massa. Aktivitas dapat berupa latihan sosialisai dalam kelompok (Keliat, Budi Ana.2005).

D. KLIEN
1. Kriteria Anggota Kelompok
a. Klien yang mampu diajak berkomunikasi verbal
b. Klien kelolaan atau resume mahasiswa
c. Klien yang mengalami dan mempunyai riwayat menarik diri yang telah mulai melakukan interaksi interpersonal.
d. Klien tidak mengalami gangguan/penyakit fisik
e. Klien kerusakan komunikasi verbal yang telah berespon sesuai dengan stimulus.
2. Proses Seleksi Anggota Kelompok
a. Hasil observasi sehari-hari
b. Informasi dan keterangan dari klien sendiri atau perawat
c. Kontrak dengan klien, yaitu kesediaan klien untuk mengikuti kegiatan berdasarkan kesepakatan mengenai kegiatan, tempat dan waktu
d. Klien-klien keloaan atau resume yang mengalami atau mempunyai riwayat menarik diri.

E. PENGORGANISASIAN
1. Waktu
Hari/Tanggal :
Waktu :
Tempat :
2. Jumlah Peserta 8 orang

a.
b.
c.
d.
e.
f.
g.
h.

3. Tim Terapis
a. Leader :
b. Tugas :
• Menyusun rencana TAK
• Mengarahkan proses TAK dalam mencapai tujuan dengan cara memberikan motivasi kepadsa anggota yang terlibat dalam kegiatan.
• Memfasilitasi sikap anggota kelompok untuk mengekspresikan perasaannya, mengajukan pendapat dan memberi umpan balik
• Sebagai role model

c. Co-Leader :
Tugas :
• Membantu Leadar dalam mengorganisir anggota kelompok
• Membantu mengobservasi kemampuan klien dalam bercakap cakap.
• Mengingatkan Leaderjika kegiatan menyimpang.

d. Fasilisator :
Tugas :
• Memfasilitasi anggota kelompok untuk berperan aktif dan memotivasi anggota kelompok
• Mempertahankan kehadiran anggota
• Mencegah atau menghindari hambatan terhadap kelompok dari dalam maupun dari luar

e. Observer :
Tugas :
• Mengobservasi setiap respon klien
• Mengamati dan mencatata semua proses yang terjadi dari semua perubahan perilaku klien (jumlah peserta yang hadir, daftar hadir, yang memberi ide dan pendapat, topik diskusi, respon verbal dan non verbal)
• Memberi umpan balik kepada kelompok
• Mengidentifikasi strategi yang digunakan Leader
• Mencatat modifikasi strategi untuk kegiatan kelompok berikutnya

4. Metode, media serta setting tempat
a. Metode
1) Dinamika kelompok
2) diskusikan dan tanya jawab
3) Bermain peran/simulasi
b. Media
1) Tape recorder
2) Kaset berisi lagu
3) Bola tenis
4) Buku catatan dan pulpen
5) Jadwal kegiatan klien
c. Setting tempat
1) Klien dan terapis duduk bersama dalam lingkaran
2) Ruang nyaman dan tenang.

Sketsa:

F. PROSES PELAKSANAAN
1. Persiapan
a. Mengingatkan kontrak dengan anggota kelompok pada sesi 4 TAKS.
b. Mempersiapkan alat dan tempat pertemuan.

2. Orientasi
Pada tahap ini terapis melakukan :
a. Memberi salam terapeutik
1) Salam dari terapis
2) Peserta dan terapis memakai papan nama.
b. Evaluasi/validasi
1) Menanyakan perasaan klien saat ini.
2) Menanyakan apakah telah latihan bercakap-cakap tentang topik/hal tertentu dengan orang lain.
c. Kontrak :
1) Menjelaskan tujuan kegiatan, yaitu menyampaikan, memilih, dan memberi pendapat tentang masalah pribadi
2) Menjelaskan aturan main berikut:
• Jika ada klien yang akan meninggalkan kelompok harus meminta izin kepada terapis.
• Lama kegiatan 45 menit.
• Setiap klien mengikuti kegiatan dari awal sampai selesai

3. Tahap Kerja
a. Hidupkan kaset pada tape recorder dan edarkan bola tenis berlawanan degan arah jarum jam
b. Pada saat tape dimatikan, anggota kelompok yang memegang bola mendapat giliran untuk meyampaikan satu masalah pribadi yang ingin dibicarakan untuk menyampaikan satu masalah pribadi yang ingin dibicarakan. Dimulai oleh terapis sebagai contoh, misalnya, “sulit bercerita” atau “tidak diperhatikan ayah / ibu / kakak / taman”.
c. Tuliskan pada flipchart/whiteboard masalah yang disampaikan
d. Ulangi a, b dan c sampai semua anggota kelompok menyampaikan masalah yang ingin dibicarakan
e. Hidupkan lagi kaset dan edarkan bola tenis. Pada saat dimatikan, anggota yang memegang bola memilih masalah yang ingin dibicarakan.
f. Ulangi e sampai semua anggota kelompok memilih masalah yang ingin dibicarakan.
g. Terapis membantu menetapkan topic yang paling banyak dipilih
h. Hidupkan lagi kaset dan edarkan bola tenis. Pada saat dimatikan, anggota yang memegang bola menyampaikan pendapat tentang masalah yang dipilih.
i. Ulangi h sampai semua anggota kelompok menyampaikan pendapat.
j. Beri pujian untuk tiap keberhasilan anggota kelompok dengan memberi tepuk tangan

4. Tahap Terminasi
a. Evaluasi
1) Menanyakan perasaan klien setelah mengikuti TAK
2) Memberi pujian atas keberhasilan kelompok.
b. Rencana Tindak Lanjut
1) Menganjurkan tiap anggota kelompok bercakap-cakap tentang masalah pribadi dengan orang lain pada kehidupan sehari-hari
2) Memasukan kegiatan bercakap-cakap tentang masalah pribadi pada jadwal kegiatan harian klien
c. Kontrak yang akan datang
1) Menyepakati kegiatan berikut, yaitu bekerja sama dalam kelompok
2) Menyepakati
• Hari/Tanggal :
• Waktu :
• Tempat :

Form dokumentasi TAKS sesi 5 ; Kemampuan bercakap-cakap masalah pribadi
a. Kemampuan verbal ; Menyampaikan topik
No. Aspek yang dinilai Nama Klien

1 Menyampaikan topik dengan jelas
2 Menyampaikan topik secara ringkas
3 Menyampaikan topik yang relevan
4 Menyampaikan topik secara spontan
Jumlah

b. Kemampuan nonverbal ; Memilih topik
No. Aspek yang dinilai Nama Klien

1 Memilih topik dengan jelas
2 Memilih topik secara ringkas
3 Memilih topik yang relevan
4 Memilih topik secara spontan
Jumlah

c. Kemampuan verbal ; Memberi pendapat tentang masalah
No. Aspek yang dinilai Nama Klien

1 Memberi pendapat dengan jelas
2 Memberi pendapat secara ringkas
3 Memberi pendapat yang relevan
4 Memberi pendapat secara spontan
Jumlah

d. Kemampuan nonverbal
No. Aspek yang dinilai Nama Klien

1 Kontak mata
2 Duduk tegak
3 Menggunakan bahasa tubuh yang sesuai
4 Mengikuti kegiatan dari awal sampai akhir
Jumlah


Petunjuk pengisian :
1. Dibawah judul nama klien, tuliskan nama panggilan klien yang ikut TAKS.
2. Untuk tiap klien, semua aspek di nilai dengan memberi tanda √ (check list) jika ditemukan pada klien atau tanda X (silang) jika tidak ditemukan.
3. Jumlah kemampuan yang ditemukan jika mendapat nilai 3 atau 4 klien mampu; jika dapat nilai ≤ 2 klien dianggap belum mampu.


Referensi

Keliat, Budi Anna. 2006. Keperawatan Jiwa : Terapi Aktivitas Kelompok, Jakarta : EGC

Purwaningsih, Wahyu. Dkk. 2009. Asuhan Keperawatan Jiwa. Jogjakarta : NUHA MEDIKA Press

Tidak ada komentar:

Posting Komentar